a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1,
diharapkan Anda dapat:
◙ Memahami
tehnik dasar dalam bertelepon.
◙ Bersikap
dan berperilaku sopan santun dalam merespon telepon masuk.
◙ Bersuara
phonogenic dalam menerima telepon
◙ Menggunakan
bahan dan alat menerima telepon secara efektif dan efisien.
◙ Menerima
telepon sesuai dengan prosedur yang benar.
◙ Mencatat
pesan telepon masuk pada Lembar Pesan Telepon.
◙ Mencatat
pesan telepon pada Buku Daftar Telepon Masuk.
◙ Mentransfer
line telepon sesuai dengan alamat yang dituju.
b. Uraian Materi
◙
Tehnik Dasar Tata Cara Bertelepon
1. Tempatkan
pemancar telepon sejajar dengan bibir anda, berjarak sekitar 2 jari dari mulut.
2. Bicaralah
dengan jelas, atur nada dan volume suara dengan baik, jangan berteriak dan
bicaralah dengan tersenyum.
3. Bicaralah
dengan ramah dan sopan.
4. Jangan
makan (permen/snack) pada saat menerima telepon.
5. Akhiri
pembicaraan jika maksud dan tujuan menelpon sudah selesai.
◙
Sopan Santun/Tata Krama Dalam
Merespon Telepon Masuk
Sopan santun dalam menerima telepon
bagi suatu perusahaan sangat penting, karena akan memberi image atau citra baik
tentang perusahaan. Adapun sopan-santun dalam menerima telepon adalah sebagai
berikut:
1. Jawablah
telepon dengan segera (maksimal 3 kali dering).
2. Informasikan
dengan jelas identitas perusahaan, departemen atau diri anda.
3. Berikan
salam (sesuai waktu) pada penelpon dengan ramah.
4. Cari
tahu siapa nama penelpon tersebut.
5. Jadilah
orang yang penuh perhatian. Dengarkan pembicaraan tamu dengan seksama, jangan
memotong pembicaraan dan kuasai informasi dengan sejelas mungkin.
6. Gunakan
magic word yaitu kata-kata yang halus sehingga menyentuh sanubari, seperti:
maaf, silahkan, terima kasih dsb.
7. Jika
anda memerlukan waktu untuk mencari informasi, tanyakan pada sang penelpon
apakah dia mau menunggu atau menelpon kembali.
8. Jika
terdapat gangguan atau penundaan mintalah maaf, jelaskan masalahnya dan
tawarkan jalan keluar yang memungkinkan.
9. Orang
yang menelpon sebaiknya yang menutup telepon lebih dahulu.
◙
Bersuara Phonogenic Dalam Menerima
Telepon
Phonogenic artinya suara yang memberi
kesan ramah, santun, bersahabat dan penuh perhatian sehingga terdengar
menyenangkan. Adapun kriterianya adalah:
1. Berbicara
dengan kecepatan normal.
2. Berbicara
seakan-akan berhadapan langsung dengan penelpon.
3. Berbicara
dengan nada yang sedang (tidak rendah dan tidak tinggi/keras).
4. Berbicara
dengan rasa santun, ramah dan rasa ingin membantu penelpon.
◙
Menggunakan Bahan Dan Alat Menerima
Telepon Secara Efektif Dan Efisien
Bahan
penerimaan telepon adalah:
1. Catatan
Agenda Kegiatan Pimpinan/ Pejabat/ Departemen/ Organisasi.
2.
Memo
khusus dari Pimpinan/Pejabat.
Alat
yang digunakan dalam menerima telepon adalah:
1.
Kalender
Meja
2.
Jam
Dinding
3.
Alat
Tulis (Pensil, Bolpoin)
4.
Lembar
Pesan Telepon (LPT)
5.
Daftar
Nomor Telepon Extention Internal
6.
Buku
Daftar Telepon Masuk
◙
Prosedur Menerima Telepon Yang Benar
Langkah-langkah untuk menangani
telepon masuk adalah sebagai berikut:
1.
Identifikasi
Nama Diri atau Perusahaan
Sebutkan
nama anda, nama perusahaan, nama bagian atau nomor telepon diikuti dengan ucapan
salam.
Jika
telepon masuk berasal dari luar perusahaan sebutkan nama perusahaan atau nomor
telepon perusahaan.
Contoh:
PT
MAWAR MERAH, Selamat pagi
774773,
Selamat siang
Jika
telepon masuk berasal dari lingkungan perusahaan sendiri sebutkan nama bagian
atau nomor extention.
Contoh:
Departemen
Pemasaran, Selamat siang
Pesawat
212, Selamat pagi
2.
Lakukan
Penyaringan Topik Pembicaraan
Seleksilah isi materi
yang dibicarakan penelepon. Hal ini untuk menghindari pembicaraan yang sifatnya
rahasia atau pembicaraan yang bukan merupakan kewenangannya. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk mengurangi kesibukan kantor yang tidak perlu.
Penyaringan
topic ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)
Mengidentifikasi
nama dan nomor telepon penelepon
2)
Menanyakan
alamat yang ingin dituju
3)
Menanyakan
maksud pembicaraan
Untuk
melakukan penyaringan ini dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan seperti
berikut:
1)
Kalau
boleh tahu dengan siapa dan nomor berapa saya bicara
2)
Bapak/Ibu/Saudara
ingin bicara dengan siapa
3)
Boleh
saya tahu hal yang ingin dibicarakan, dsb.
3.
Pelayanan
Telepon jika Yang Dituju sedang Tidak ada Di tempat
Pada saat orang yang
dituju sedang tidak ada di tempat, maka penerima telepon harus dapat:
1)
Memberi
keterangan yang sebenarnya dengan jelas tapi tidak mendetail.
Keadaan
sebenarnya
|
Jawaban
bijaksana dan taktis
|
Pimpinan sedang menerima tamu
penting
|
Bapak sedang bicara, Apakah Bapak/Ibu/Saudara
ingin meninggalkan pesan?
|
Pimpinan ada keperluan keluarga
|
Bapak tidak masuk kantor, Apkah
Bapak/Ibu/Saudara ingin meninggalkan pesan?
|
Pimpinan sedang rapat dengan
stafnya
|
Bapak sedang memimpin rapat, Ada
pesan yang dapat saya sampaikan?
|
2)
Usahakan
memperoleh identitas penelepon secara lengkap, dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan misalnya sebagai berikut:
a) Kalau
boleh tahu dengan siapa dan nomor berapa saya bicara?
b)
Bapak/Ibu/Saudara
ingin bicara dengan siapa?
c)
Boleh
saya tahu hal apa yang ingin dibicarakan?
d)
Dst
sesuai kebutuhan.
◙
Mencatat Pesan Telepon Masuk Pada LPT
Setiap pesan dari penelepon perlu
diinformasikan kepada alamat yang dituju. Oleh karena itu, perlu dicatat pada
Lembar Pesan Telepon (LPT). Hal-hal yang perlu dicatat meliputi: hari, tanggal,
jam, nama, instansi, nomor telepon dan isi pesan, serta idenditas penerima
telepon.
Contoh LPT:
◙
Mencatat Pesan Telepon Pada Buku
Daftar Telepon Masuk
Buku
ini berfungsi untuk mencatat semua pesan telepon yang masuk. Contoh Buku Daftar
Telepon Masuk:
DAFTAR TELEPON MASUK
Hari/Tanggal:
………………...........................
No.
|
Waktu
|
Alamat
Tujuan
|
Nama
Penelepon
|
Jabatan
|
Instansi
|
Nomor
Telepon
|
Isi
Pesan
|
Paraf
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:
Tidak diperkenankan memberikan data pribadi pimpinan pada saat yang bersangkutan tidak ada di
tempat (misalnya: Nomor telepon rumah, nomor HP, alamat rumah, dll.) jika tidak
ada perintah dari yang bersangkutan.
◙
Mentransfer Line Telepon Sesuai
Alamat Yang Dituju
Mentransfer line telepon merupakan
aktivitas menunda sementara (hold) sambungan telepon ke alamat yang dituju oleh
penerima telepon. Langkah-langkah mentransfer ke nomor ekstensi yang dituju
adalah sebagai berikut:
1. Berikan
keterangan kepada penelepon, untuk menunggu proses penyambungan dan
perdengarkan musik yang lembut dengan cara menekan tombol hold.
2. Berikan
keterangan kepada orang yang dituju bahwa ada orang yang ingin bicara per
telepon.
3. Mintalah
izin apakah telepon dapat diteruskan sambil memberitahukan masalah yang akan
dibicarakan, dari mana dan dengan siapa bicara.
4. Jika
sudah mendapat izin, mempersilahkan penelepon untuk segera bicara.
5. Jika
line yang dituju sedang on line, segera informasikan kepada penelepon, kemudian
tawarkan bantuan kepadanya, untuk dihubungkan lagi.
c. Rangkuman
Bagian telepon merupakan
bagian yang penting di suatu perusahaan, karena merupakan ujung tombak. Citra
perusahaan sangat ditentukan oleh bagian telepon ini. Untuk dapat menjawab telepon
masuk dengan baik maka operator telepon harus menguasai:
- Penggunaan
peralatan telepon
- Sopan
santun bertelepon
- Cara
menawarkan bantuan
- Jenis
keterangan yang harus diperoleh dari penelepon
- Cara
menangani pesan telepon
d. Tugas
Diskusi
Kelompok
Petunjuk:
a.
Bentuk Kelompok diskusi
b. Tiap kelompok terdiri dari
5–6 orang
c.
Diskusikan kasus dibawah ini dengan teman
d.
Buatlah laporan hasil diskusi secara tertulis
Kasus:
Anda bekerja sebagai sekretaris Bapak Ir.
Wibowo, Direktur PT. MANSURIN, Jl. Merapi 13 Yogyakarta Nomor telepon
(0274)774775. Hari ini Anda menerima telepon dari relasi beliau bernama Edy
Mulyana, Direktur PT. BAROKAH JAYA, Jl. Simpang lima 22 Semarang Nomor telepon
(0272) 789012 menelepon, iangin membicarakan masalah pembangunan Lapangan Golf
Pantai Glagah Indah. Pada saat itu pimpinan Saudara tidak masuk kantor karena
menghadiri resepsi pernikahan Saudaranya. Sebagai seorang sekretaris, apa yang
akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
Diskusikan masalah tersebut dengan teman
sekelompok, kemudian buatlah laporan hasil diskusi tersebut. Selanjutnya
lakukan peragaan percakapan per telepon atas kasus diatas dengan teman Anda !
e. Tes Formatif
1. Sebutkan langkah-langkah menerima telepon
masuk
dengan baik!
2. Jelaskan cara melakukan penyaringan topik
pembicaraan telepon masuk!
3. Mengapa sopan santun dalam
merespon telepon
masuk sangat penting?
4. Apa sajakah yang harus dicatat dalam
dalam Lembar Pesan Telepon?
5. Isilah Lembar Telepon Masuk
berdasarkan kasus
berikut ini:
Anda bekerja sebagai sekretaris
Bapak Kusnadi, Direktut PT. YONI WIJAYA Solo, Nomor telepon (0272) 552663. Hari
Selasa Jam 13.00 Anda menerima telepon dari Bapak Husein, Direktur PT. MULIA
ABADI Yogyakarta, Nomor telepon (0274) 773234. Beliau ingin membicarakan
masalah kerja sama dalam pemasaran produk, karena pimpinan anda keberulan
sedang tidak ada di tempat, beliau baru memimpin rapat penting. Dalam pesannya
Bapak Husein minta ditelpon untuk membicakan hal kerja sama tersebut
f. Kunci jawab
1. Langkah-langkah menerima telepon masuk
dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi nama diri atau perusahaan
b. Lakukan penyaringan topik pembicaraan.
c. Pelayanan telepon jika yang dituju sedang
tidak ada ditempat
a)
Memberi
keterangan yang sebenarnya dengan jelas tapi tidak mendetail.
b)
Usahakan
memperoleh identitas penelepon secara lengkap.
2. Untuk
melakukan penyaringan ini dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan seperti
berikut:
1)
Kalau boleh tahu dengan siapa dan nomor berapa
saya bicara?
2)
Bapak/Ibu/Saudara ingin bicara dengan siapa?
3)
Boleh saya tahu hal yang ingin dibicarakan, dsb.
3.
Sopan-santun dalam menerima telepon sangat penting karena akan menimbulkan
kesan/citra baik perusahaan.
4. Hal-hal
yang perlu dicatat dalam LPT meliputi: hari, tanggal, jam, nama, instansi,
nomor telepon dan isi pesan, serta idenditas penerima telepon.
g.
Lembar Kerja
NO.
|
KEGIATAN
|
ALAT
DAN BAHAN
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Menerima telepon:
üGreeting
(Mengucapkan salam)
ü
Menyebutkan
identitas
üOveringhelp(Menawarkanbantuan)
Memperoleh informasi
Menyambungkan telepon
Menangani masalah/memberikan
informasi
Mengakhiri pembicaraan
|
ü Telepon
üSwitch
board
üAlat
tulis
üKomputer
üFormulir LPT
üBuku Daftar Telepon Masuk
üYellow
pages
üWhite
pages
|
Kegiatan Belajar 2
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari Kegiatan Belajar 2, diharapkan Anda dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian istilah-istilah dalam Operator
Telepon
2.
Memberi
informasi melalui telepon
3.
Melakukan
panggilan keluar
4.
Mengoperasikan
facsimile
b.
Uraian Materi
A. Istilah-istilah dalam Bertelepon
Selain
harus mempunyai keterampilan berkomunikasi, seorang Operator Telepon juga harus memiliki
pengetahuan istilah dalam bertelepon. Istilah-istilah tersebut antara lain:
- Long Distance Calls
Permintaan percakapan telepon ke kota
lain dalam satu pulau atau satu negara (sering disebut juga hubungan
interlokal).
- Collect Call
Permintaan percakapan telepon yang
diminta seseorang dimana pembayaran pulsanya dibebankan kepada penerima telepon
atau kepada nomor telepon yang dituju.
- International Direct Dial Calls
(IDD Calls)
Permintaan percakapan telepon jarak
jauh antar Negara (dari satu Negara ke Negara lain) dengan memutar nomor awalan
internasional, kode negara, dan nomor regional Negara yang dituju. Hubungan ini
biasanya dilakukan melalui operator telepon. Hubungan ini disebut pula sebagai hubungan internasional atau overseas
call.
- City Call (Hubungan Lokal)
Pembicaraan telepon yang dilakukan
dari satu tempat ke tempat lain dalam satu kota.
- Extension/Interline
Sambungan telepon dari luar
perusahaan/instansi ke saluran nomor yang terdapat dalam perusahaan/instansi,
misalnya pembicaraan minta disambungkan ke departemen tertentu dengan nomor
extension 354.
- House Phone
Suatu fasilitas yang disediakan untuk
tamu, umumnya house phone terdapat di area lobi hotel, yang gunanya adalah agar
para tamu dapat menghubungi langsung nomor telepon yang ada di dalam hotel
tersebut, misalnya mengadakan pembicaraan ke nomor kamar tamu yang dituju.
- Direct Line
Percakapan telepon yang dilakukan
oleh seseorang tanpa melalui operator telepon, yang bersangkutan langsung dapat
menekan nomor yang dituju.
- Incoming Call
Menerima sambungan telepon dari luar
perusahaan dan masuk ke dalam perusahaan oleh operator telepon, jika ada
incoming call akan menekan tombol saluran yang menyala lalu menanyakan dengan
siapa ia ingain berbicara, kemudian akan disambungkan ke nomor yang dituju.
- Out Call
Sambungan telepon dari dalam ke luar
perusahaan.
10.Toll
Free Call
Percakapan telepon di luar atau dalam
negeri dengan system pelayanan otomatis, yang biayanya dibebankan pada orang
yang dipanggil. Nomor toll free call diedarkan secara umum kepada siapa yang
membutuhkan, biasanya dalam bidang bisnis.
11.Department
to department
Sambungan telepon yang berlangsung di
dalam perusahaan antara departemen satu
dengan departemen yang lain.
12.Person
to Person Call
Permintaan percakapan telepon dengan
pesan agar disambungkan dengan orang tertentu. Permintaan percakapan telepon
dengan pesan agar disambungkan dengan orang tertentu.
B. Perhitungan Biaya Sambungan Telepon
Ada dua macam system perhitungan
yaitu:
a) Minimum Charge 3 Menit pertama
Yaitu biaya
dihitung paling sedikit 3 menit pertama dan perhitungan selanjutnya ditambah biaya
permenit.
Contoh:
Biaya Jakarta-Jedah 3
menit pertama Rp 50.000 dan selanjutnya Rp 20.000 per menit.
Biaya 6 menit pertama
adalah sebagai berikut:
3 menit pertama Rp 50.000
3 menit berikutnya = 3 x
Rp 20.000 Rp 60.000
Rp
110.000
Service 10% Rp 11.000
Rp
121.000
Tax10% Rp 12.100
Jadi biaya selama 6 menit Rp
133.000
a)
Sistem
per 1 menit
Contoh:
Biaya Jakarta-Semarang Rp 13.000.
Jika lama bicara 4 menit maka perhitungan biayanya adalah sebagai berikut:
Biaya = 4 x Rp 13.000 = Rp 52.000
Service10% Rp
5.200
Rp
57.200
Tax10% Rp 5.720
Biaya seluruhnya adalah Rp 62.920
C. Memberi Informasi Telepon
Seorang operator telepon harus
mengetahui segala informasi, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Informasi dari dalam perusahaan
misalnya: promosi, fasilitas, Arah atau letak perusahaan, orang yang
bertanggung jawab di masing-masing departemen.
Sedangkan informasi dari luar
perusahaan, antar lain: Atraksi local,
tempat obyek wisata dan jadwal Penerbangan.
D. Tata Cara Melakukan Panggilan Keluar
Tata cara melakukan panggilan keluar
adalah:
◙
Persiapkan
segala sesuatu sebelum menelepon
◙
Dengarkan
nada panggil
◙
Sebutkan
identitas diri anda
◙
Utarakan
maksud dan tujuan anda menelepon
◙
Pikirkan
waktu orang lain (jika maksud dan tujuan
menelepon sudah terpenuhi, segera
akhiri
percakapan).